Wednesday, 31 October 2018

CARA MEMATAHKAN DORMANSI BENIH SAGA, JATI ATAU KEMIRI

    Benih dikatakan dorman apabila benih tersebut hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan. Dormansi merupakan suatu keuntungan biologis dari benih tumbuhan terhadap lingkungan. sehingga secara ga langsung benih bisa pertahankan kelanjutan spesisnya.

   Dormansi pada benih disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit biji, keadaan fisiologis dari embrio atau kombinasi dari keduanya. Kulit biji yang di impermeable terhadap air dan gas sering dijumpai pada benih dari family leguminose. Keadaan fisiologis dari embrio dijumpai pada benih melinjo dan wortel, sedangkan keadaan kombinasi dijumpai pada benih Fraxinus excelsior.

    Benih tertentu seperti benih padi yang baru dipanen, bisa mengalami dormansi  Tetapi dormansi ini dapat dipatahkan jika benih udah mengalami penyimpanan kering, yang disebut dengan after-ripening. Perlakuan dengan suhu yang tinggi (dijemur) dilaporkan dapat mematahkan dormansi jenis ini.

Cara Pematahan dormansi benih (kasus kulit biji keras)
Tujuan : mahasiswa dapat mematahkan dormansi benih saga, jati atau kemkri. mahasiswa dapat membandingkan berbagai metode pematahan dormansi benih saga, jati atau kemiri
Bahan : Benih saga, jati atau kemiri, kertas amplas, H2SO4 pekat, Ethanol 95% dan air
Alat : Wadah plastik, gelas kaca/beakerglass, pinset, heater, dll.
Prosedur kerja:
1. Disiapkan benih sebanyak 25 buah untuk masing" perlakuan
2. perlakuannya adalah :
- Benih digosok dengan kertas aplas
- Benih direndam dengan H2SO4 selama 5 menit kemudian dicuci dengan air
- Benih direndam dalam air mendidih selama 5 menit
- Benih direndam dalam ethanol selama 5 menit.
- Dan benih sebagai kontrol
3. Setelah diberi perlakuan, benih dikecambahkan pada media pasir

No comments:

Post a Comment