Saturday, 28 June 2025

Menolak Diperbudak Oleh Artificial Intelligence

Di era yang semakin mudah dan serba cepat seperti saat ini, kehadiran teknologi artificial intelligence tentu merupakan suatu anugerah yang sangat diharapkan oleh umat manusia selama mereka menginjakan kaki di atas muka bumi ini, sehingga bagi kebanyakan orang merasa bersyukur karena mereka bisa hidup di era saat ini dan merasakan semua hal yang tidak dapat dirasakan oleh orang yang hidup di jaman dahulu bahkan untuk orang yang hidup 100 tahun lalu. semua itu seperti mustahil bahkan mungkin tak pernah terfikirkan oleh mereka yang hidup dimasa lalu.

Namun keberadaan artificial intelligence ini menurut pemahaman ku sendiri sangat kurang ideal untuk muncul di era ketika jumlah manusia sudah mencapai lebih dari 8 milyar orang. hal ini dikarenakan teknologi ini dapat mengganggu kestabilan fungsi manusia itu sendiri untuk bisa lebih dominan daripada teknologi tersebut. Hal ini menimbulkan narasi bahwa mereka yang tidak mampu mempelajari tentang artificial intelligence akan kalah dengan mereka yang mempelajarinya.

 Dengan kata lain manusia akan dipaksa menjadi budak oleh teknologi mereka sendiri. Meskipun mereka akan mengklaim bahwa mereka memiliki kendali atas teknologi tersebut namun mereka lupa bahwa ada probabilitas yang mungkin tidak mereka sadari bahwa semakin mereka memanfaatkan sesuatu maka mereka akan menjadi sangat ketergantungan dengan sesuatu tersebut dan ini tidak beda jauh dengan kecanduan narkoba. 

Bahaya ini akan mulai terasa dampaknya ketika dunia semakin kacau dikemudian hari akibat ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh teknologi yang mereka ciptakan sendiri ditambah lagi kuantitas manusia semakin meningkat berbanding terbalik dengan kualitas manusia yang semakin kian menurun akibat ketergantungan terhadap kecerdasan buatan yang muncul saat ini. 


No comments:

Post a Comment