Viabilitas benih atau daya hidup benih dicerminkan oleh dua informasi masing-masing daya kecambah dan kekuatan tumbuh dapat ditunjukan melalui gejala pertumbuhan. Umumnya sebagai parameter viabilitas benih digunakan persentase perkecambahan. Dimana perkecambahan harus cepat dan pertumbuhan kecambahnya kuat, dan ini mencerminkan kekuatan tumbuhnya, yang dapat dinyatakan dengan laju perkecambahan.
Persentase perkecambahan menunjukan jumlah kecambah normal yang dapat dihasilkan pada kondisi lingkungan tertentu dalam jangka yang telah ditetapkan.
Laju perkecambahan dapat diukur dengan menghitung jumlah hari yang diperlukan untuk munculnya radikel atau plumula.
Perkecambahan benih pada uji laboratorium adalah muncul dan berkembangannya kecambah hingga fase tertentu sehingga struktur penting kecambah yang ada dapat mengindikasikan apakah kecambah tersebut mampu atau tidak berkembang lebih lanjut menjadi tanaman yang baik dibawah kondisi yang sesuai bila di tanam ditanah.
Perkecambahan benih pada uji laboratorium adalah muncul dan berkembangannya kecambah hingga fase tertentu sehingga struktur penting kecambah yang ada dapat mengindikasikan apakah kecambah tersebut mampu atau tidak berkembang lebih lanjut menjadi tanaman yang baik dibawah kondisi yang sesuai bila di tanam ditanah.
Pengujian viabilitas benih dengan kondisi lingkungan yang sesuai terdiri atas metode:
1. Uji potensi perkecambahan : jika penilaiannya didasarkan pada persentase kecambah hidup.
2. Uji daya kecambah : Jika penilaian nya didasarkan pada persentase kecambah normal
3. Uji daya tumbuh : Jika penilaiannya didasarkan pada kecambah yang muncul ke atas substrat pengujian.
4. Uji kekuatan berkecambah :
- Uji keserempakan berkecambah : jika penilaian didasarkan pada persentase kecambah normal kuat
- Uji keserempakan berkecambah : jika penilaian didasarkan pada persentase kecambah normal kuat
- Uji kecepatan berkecambah : Jika penilaian didasarkab pada persentase kecambah normal pada hitungan pertama
- Uji indeks kecepatan berkecambah : jika penilaian didasarkan pada persentase kecambah normal persatuan waktu.
5. Uji kekuatan tumbuh : Hal ini hampir sana dengan point 4. Istilah tumbuh digunakan hanya untuk penilaian dengan substrat tanah/pasir/kompos, dan hanya bagian yang muncul dipermukaan substrat tersebut yang dinilai.
No comments:
Post a Comment