Thursday, 28 March 2019

CARA TERBAIK UNTUK MENGASAH KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANDA




Pemimpin yang sukses dan berhasil adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi secara bermakna dengan orang lain.

Steve Jobs selalu menginspirasi para karyawannya untuk mengusahakan produk produk  perangkat keras yang iya produksi secara sempurna. Jack Welch juga membimbing tim kepemimpinan senior GE selalu ke tingkat yang lebih tinggi. Jeff Bezos dikenal sampai saat ini karena mengartikulasikan etos Amazon dengan jelas kepada karyawan dan seluruh  dunia. Semua pemimpin pemimpin ini memiliki keterampilan kepemimpinan yang sangat luar biasa.

Nah dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin atau calon pemimpin adalah mereka yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang orang yang ada disekitarnya. Berikut ini admin akan membahas 14 cara yang bisa  Anda lakukan untuk dapat meningkatkan keterampilan komunikasi Anda untuk menjadi pemimpin yang sukses.


1. Pelajarilah Dasar-dasar Komunikasi Nonverbal.


Sebuah studi menemukan fakta bahwa komunikasi nonverbal menyumbang sekitar 55 persen dari bagaimana audiens memandang presenter dipanggung. Itu berarti bahwa sebagian besar dari apa yang Anda katakan untuk dikomunikasikan bukan melalui kata-kata, tetapi melalui isyarat fisik.

Untuk berkomunikasi dengan jelas dan percaya diri, gunakanlah postur tubuh yang sangat tepat. Hindarilah membungkuk, melipat tangan atau membuat diri Anda terlihat lebih kecil dari Anda. Alih-alih, isi ruang yang diberikan, pertahankanlah kontak mata, dan jika perlu bergeraklah di sekeliling ruang sambil anda menjelaskan.

2. You Have To Over-communicate Just To Communicate.

Pada tahun 1990, seorang mahasiswa pascasarjana dari Universitas Stanford telah membuktikan bahwa presenter sering melebih-lebihkan seberapa banyak pendengar mengerti. Dalam sebuah penelitian yang dikenal sebagai "penyadap dan pendengar," satu set peserta diminta untuk mengetuk melodi dari 120 lagu terkenal. Peserta lain diminta menebak lagu apa yang sedang disadap.

Penyadap memperkirakan bahwa 50 persen dari lagu yang disadap akan diidentifikasi dengan benar. Pada kenyataannya, hanya 2,5 persen lagu yang diidentifikasi dengan benar. Studi ini menunjukkan bahwa sangat penting untuk berkomunikasi dengan jelas, dan berkomunikasi dengan jelas ketika berbagi ide baru. Seperti yang ditunjukkan pada penelitian ini, kemungkinan audiens akan gagal menyerap informasi yang anda sampaikan seperti yang anda harapkan.


3. Hindari Mengandalkan Bantuan Visual.


Steve Jobs membuat aturan diperusahaan Apple miliknya yang melarang semua presentasi menggunakan PowerPoint. Demikian pula, Sheryl Sandberg melembagakan larangan menggunakan PowerPoint di Facebook. Kedua pemimpin menyadari bahwa presentasi PowerPoint dapat menghalangi daripada membantu komunikasi.

Bersiaplah untuk menggunakan kata-kata, cerita yang menarik dan isyarat nonverbal untuk mengomunikasikan poin Anda dengan audiens. Hindari menggunakan alat bantu visual seperti power point kecuali benar-benar sangat diperlukan.


4. Ask For Honest Feedback.


Seperti halnya sebagian besar keterampilan seorang kepemimpinan, menerima umpan balik yang positif dari rekan kerja, manajer, dan anggota tim Anda sangat penting untuk menjadi komunikator yang sederhana. Jika Anda secara teratur meminta umpan balik atau respon dari mereka, orang lain akan membantu Anda menemukan cara untuk perbaikan yang mungkin Anda tidak ketahui.
5. Libatkanlah Para Audiens Kedalam Sebuah Diskusi.


Terlepas dari seberapa memikat seorang pembicara, semua audiens memiliki rentang perhatian yang sangat terbatas. Untuk menjadi komunikator yang lebih efektif, buatlah presentasi dan diskusi yang interaktif.

Ajukanlah beberapa pertanyaan kepada para hadirin, dorong orang  untuk menyampaikan pemikiran mereka selama sesi memberi pendapat atau setidaknya ajukan pertanyaan hipotetis untuk merangsang para audiens.
 
6. Awali Dan Akhiri Komunikasi Dengan Poin-poin Utama


Pikirkan kembali studi "penyadap dan pendengar" yang disebutkan sebelumnya. Komunikasi yang jelas sangatlah penting. Untuk memastikan bahwa para audiens memahami takeaways utama dari presentasi, tegaskanlah kembali poin-poin kunci di awal dan akhir. Ini juga dapat dicapai dengan memberikan satu hastag kepada peserta yang mencakup poin-poin penting yang harus dipertimbangkan audiens selama presentasi.
7. Gunakan Pendekatan PIP (purpose, importance, preview)

Kerangka umum yang digunakan oleh para pakar bisnis seperti yang ada di McKinsey adalah pendekatan tujuan, kepentingan, pratinjau (PIP) untuk perkenalan sebuah presentasi. pembicara pertama-tama menyatakan tujuan dari presentasi, dan kemudian menyampaikan mengapa presentasi itu sangat penting dengan meninjau implikasi dan kemungkinan hasil.

Akhirnya, presenter memberikan preview topik yang akan dibahas. Kerangka kerja ini adalah cara yang berguna untuk membuat audiens bersemangat tentang presentasi, membantu mereka untuk fokus pada pesan Anda dan pada takeaways utama.
 
Nah itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengasah keterampilan komunikasi anda. semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment