Achmad Mu'afi, Penulis
Presiden Jokowi mungkin lagi kebingungan sekarang karena banyak yang komen "login" di akun media sosial resminya. Sedangkan warganet yang baru membacanya akan bertanya-tanya, " ini ada apa ya kok pada komen log in semua?"
Kata "login"
ini dapat berarti absen, hadir, gabung, atau masuk. Dalam konteks
bahasa gaul lebih cocok diartikan menjadi absen, sedangkan dalam
pengartian umum adalah masuk.
Dari pengamatan saya, selain hanya untuk sekedar absen, alasan banyaknya warganet Indonesia berkomentar "login"
di media sosial khususnya akun Facebook resminya presiden Jokowi adalah
mereka juga berniat "sarkas" mengingatkan atau menyindir beliau.
Pasalnya,
beberapa hari yang lalu, presiden Jokowi mengumumkan keringanan
pembayaran listrik 450 VA dan 900 VA selama pandemi COVID-19. Namun,
banyak pelanggan tidak bisa masuk situs dan aplikasi mobile PLN untuk
mengurus keringanan tersebut. Mereka bahkan tidak dapat mengaksesnya
sama sekali.
Hal ini dapat disebabkan karena banyaknya pelanggan yang mencoba login ke http://www.pln.co.id secara bersamaan sehingga servernya overload. Mengakibatkan sangat lambatnya akses situs tersebut.
Sebagian warganet Indonesia yang berkomentar "login"
tidak tahu-menahu apa maksudnya. Mereka hanya ikut-ikutan karena ramai
yang komen seperti itu. Efek fenomena "keju mozarella khas Malang nya
kak" juga kali ya.
Saya cek sih, publik figur lain jarang yang mendapatkan banyak sekali komen "login" di setiap postingannya selain beliau.
Jadi,
saya berkesimpulan bahwa selain hanya untuk sekedar absen belaka, kata
ini juga dapat digunakan untuk mengingatkan atau menyindir program
beliau yang tidak sepenuhnya terealisasikan dengan baik.
Update: Setelah diskusi di kolom komentar, ternyata fenomena "login"
ini sudah sejak lama di FB. Cuman postingan lama untuk mereka login
berpindah karena dihapus oleh Facebook. Mereka sekarang memilih akun
media sosial Presiden Jokowi sebagai target login baru karena ada
postingan lama beliau tahun 2017 dengan caption "di rumah aja"
yang cocok dengan keadaan isolasi diri sekarang. Kelakuan warganet +62
memang bener-bener gabut, bar-bar, dan gada akhlak.
Apapun
maksud sebenarnya dari kata itu, semoga masalahnya cepat teratasi dan
pelanggan yang pantas mendapatkan keringanan tarif listrik tersebut bisa
sedikit terbantu secara ekonomi.
p
ReplyDelete