Anehnya, gravitasi itu sendiri yang menjadi alasan mengapa nyala api naik!
Perhatikan gambar di atas.
Nyala api yang memanjang teramati ketika lilin menyala di hadapan gravitasi. Inilah yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bukan? Nyala bola diamati dalam gayaberat mikro atau tanpa gravitasi efektif.
Mengapa ini terjadi?
Ketika sumbu lilin mulai terbakar oleh pembakaran bahan bakar dengan oksigen, maka panas akan dilepaskan. Panas yang dilepaskan ini menghangatkan gas yang terbakar dan produk pembakaran. Udara panas ini, karena tidak terlalu padat, naik dan udara dingin masuk ke tempat yang kosong itu. Karena udara dingin lebih berat, ia tetap ada. Bentuk gerak udara ini disebut konveksi dan inilah yang membuat nyala api tetap tegak dan memanjang saat lilin dinyalakan dengan adanya gravitasi.
Ketika tidak ada gravitasi efektif, saat ada udara dingin dan panas, dan meskipun keduanya lebih rapat dan kurang rapat, tidak adanya gaya gravitasi total berarti tidak ada gaya bouyant. Karenanya, bentuk nyala api tetap bulat, dan memancarkan panas ke segala arah.
Ternyata begitu artikelnya. Terima kasih atas penjelasannya.
ReplyDeleteBelanja bulanan