Thursday, 12 March 2020

Inilah Alasan Mengapa Vaksin Untuk Virus HIV Masih Sulit Dikembangkan



Seperti yang kebanyakan orang katakan, bahwa sangat sulit untuk menemukan vaksin yang efektif untuk AIDS karena sifatnya yang sangat rumit dari virus tersebut. Namun, para ilmuwan menargetkan beberapa mekanisme molekuler lain dari virus untuk tidak hanya menemukan vaksin tetapi juga obat untuk penyakit dengan menipu virus.

Pengembangan vaksin bukanlah proses yang mudah. Studi terperinci harus dilakukan sebelum mengidentifikasi satu dan uji klinis harus dilakukan untuk mengidentifikasi efektivitas vaksin dan efek sampingnya. Hanya ketika positif melebihi negatif, vaksin dibawa ke dunia. Butuh beberapa tahun untuk satu vaksin untuk masuk ke domain publik.

Tapi tetap saja mengapa para ilmuwan percaya bahwa vaksin pencegah AIDS itu mungkin diciptakan?

1. Data dari percobaan vaksin AIDS Fase III baru-baru ini di Thailand menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa vaksin AIDS dapat mengurangi risiko infeksi HIV pada manusia. Sebelumnya, lapangan memiliki bukti kelayakan untuk vaksin AIDS dalam model hewan  tetapi sekarang kita tahu bahwa kandidat vaksin AIDS juga dapat memberikan manfaat pada manusia. Uji coba, yang dilakukan oleh Program Penelitian HIV Militer AS dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, menunjukkan bahwa kombinasi dorongan utama dari dua kandidat vaksin AIDS mengurangi risiko infeksi HIV sekitar 30%, tetapi tidak memiliki efek pada jumlah virus pada orang yang terinfeksi HIV setelah vaksinasi. Hasil-hasil ini akan membantu memandu upaya desain dan pengembangan vaksin AIDS yang sedang berlangsung dan di masa depan.

2. Rata-rata sepuluh tahun berlalu sejak seseorang terinfeksi HIV hingga saat virus telah melakukan kerusakan yang cukup untuk menjamin diagnosis AIDS, hal  Ini berarti bahwa sistem kekebalan memiliki beberapa kemampuan untuk mengendalikan HIV, walaupun untuk sementara waktu. Selama masa ini, , pada infeksi akut, mencapai beberapa juta salinan biasanya dikandung hingga puluhan ribu salinan. Peran vaksin bisa untuk meningkatkan pertahanan ini ke titik di mana mereka akan mengandung replikasi HIV lebih lengkap, dan secara permanen.

3. Selain itu, peneliti tahu bahwa sistem kekebalan tubuh beberapa individu memiliki kemampuan alami untuk mencegah infeksi HIV. Pada orang lain, sistem kekebalan tampaknya mengendalikan perkembangan penyakit. Beberapa PSK perempuan dan pasangan laki-laki dari laki-laki HIV-positif tetap tidak terinfeksi, atau terinfeksi tetapi mampu mengendalikan infeksi sehingga tidak berbahaya, selama bertahun-tahun, meskipun melakukan hubungan intim berulang kali  tanpa kondom. Terlebih lagi, beberapa orang yang terinfeksi HIV menghasilkan antibodi yang mampu menetralkan mayoritas jenis HIV yang beredar di dunia saat ini; antibodi ini yang disuntikkan ke primata dan bekerja seperti vaksin yang efektif.

Para ilmuwan mengambil petunjuk dari sistem kekebalan tubuh orang-orang ini dan mencoba membuat vaksin. Hanya masalah waktu sebelum kita berhasil.

No comments:

Post a Comment