Pertanian vertikultur yang dilakukan dalam ruangan merupakan sebuah solusi dalam meningkatkan hasil panen selain menanam secara tradisional, dan cara alternatif untuk bercocoktanam walaupun anda memiliki keterbatasan lahan, dan bahkan mengurangi dampak pertanian terhadap lingkungan dengan mengurangi kerusakan lingkungan.
Pertanian
vertikal dalam ruang dapat didefinisikan sebagai praktik menanam produk
yang ditumpuk satu sama lain dalam lingkungan yang tertutup dan
terkontrol. Dengan menggunakan rak yang dipasang secara vertikal, ini
secara signifikan mengurangi jumlah ruang lahan yang dibutuhkan untuk
menanam tanaman dibandingkan dengan metode pertanian tradisional pada
umumnya.
Jenis
pertumbuhan ini sering dikaitkan dengan pertanian kota dan perkotaan
karena kemampuannya untuk berkembang dalam ruang yang terbatas.
Pertanian vertikal merupakan pertanian yang sangat unik karena beberapa
teknik pertanian ini diantaranya tidak memerlukan tanah sebagai media
tanam tanaman untuk tumbuh.
salah
satu metode itu dinamakan hidroponik, di mana sayuran ditanam dalam
mangkuk air yang sudah diberikan nutrisi, ataupun juga metode aeroponik,
di mana akar tanaman disemprot secara sistematis dengan air dan
nutrisi.
Keuntungan
dari pertanian vertikal dalam ruangan sangat banyak salah satunya
adalah mengurangi biaya tenaga kerja. Pertanian vertikal dapat
mengontrol banyak faktor pertumbuhan tanaman seperti cahaya, kelembaban,
dan air yang dapat diukur secara tepat sepanjang tahun, meningkatkan
produksi makanan dengan panen yang andal.
Pengurangan
penggunaan air dan energi mengoptimalkan konservasi energi - pertanian
vertikal menggunakan air hingga 70% lebih sedikit daripada pertanian
tradisional. Tenaga kerja juga sangat berkurang dengan menggunakan robot
untuk menangani panen, penanaman, dan logistik, memecahkan tantangan
yang dihadapi pertanian dari kekurangan tenaga kerja saat ini di
industri pertanian. Keuntungan lain dari pertanian vertikulture adalah
Pertanian vertikal menggunakan air hingga 70% lebih sedikit daripada
pertanian tradisional.
No comments:
Post a Comment