Wednesday 21 February 2018

Sebagai Seorang Teman



Hai slamat malam untuk para peselancar dunia maya. . 
kalian tau tidak, betapa sulitnya saya untuk mencari ide untuk melakukan segala sesuatu, dan bisa dibilang saya sangat TelMi (Telat Mikir). bahkan untuk membuat artikel ini, saya butuh waktu untuk berpikir keras agar bisa merangkai kata demi kata sehingga menjadi kalimat yang mudah dicerna akal ( emangnya akal itu tempat pencernaan :3 )... 

Entah kenapa setiap akan memulai sesuatu hal trutama hal hal baru, saya selalu merasa dilema yang amat sangat menyebal kan. Mulai dari pikiran yang tiba" blank, kurang nya percaya diri, dan bahkan ada saja hal hal yang diluar dari rencana yang berusaha merusak suasana sehingga smua yang akan dikerjakan menjadi kacau balau . . Huffftttt (>///<)

oke kali ini saya akan bercerita pada waktu saya masih SMA, kebetulan saya waktu SMA orang nya sangat periang dan sangat humoris dan bahkan mudah bergaul kepada banyak orang tapi taukah kalian, biasanya orang" seperti saya ini pasti memiliki sangat banyak teman, tapi menurutku kalian salah besar. berbeda dengan ku, malah aku banyak di  jauhin/ diasingkan gitu bahkan diremehkan ya walau secara tidak langsung sih tapi aku bisa merasakan sendiri bagaimana mereka menganggap ku dan memperlakukan ku,. padahal kami dalam 1 kelas hanyalah 20 orang saja krna kebetulan saat itu kami merupakan angkatan pertama di SMA itu. . namun walau kami hanya berjumlah sedikit tetapi hanya beberapa saja yang mau menerimaku apa adanya, . . . . :')

kadang aku mencoba untuk berusaha untuk membuat mereka menerima ku dengan berbagai cara yang aku lakukan, mulai dari menjadi rajin, suka membuat humor, bahkan sangking konyol nya tindakan ku membuat aku  sampai pernah ditampar  sama salah satu dari mereka dan itu dilakukan tepat di depan guru kimia ku. . sungguh hal yang sangat tak pernah terbayangkan olehku sebelum nya....
sejak saat itu aku menjadi sangat takut dan merasa smua yang kulakukan adalah perbuatan yang sia sia. . 
spontan aku menjadi sangat tidak percaya diri dan selalu menjadi waspada ketika akan memulai sesuatu dan hal itu terbawa sampai sekarang. . akibatnya juga aku menjadi sangat tertutup dan menjadi egois terhadap diri sendiri. .
bahkan setelah kami smua tamat dan sudah menjalani khidupan masing" , aku tetaplah menjadi asing bagi mereka, mreka masih belum sepenuhnya menerima aku apa adanya. .
sehingga aku merasa bahwa menjadi orang yang terlalu peduli hanya akan membuat hidup menjadi terbebani, karna kita tak tau karna hati manusia itu berbeda beda. sekeras apapun perjuangan yang  kulakukan untuk mengubah pemikiran mereka terhadap ku, maka yang ku dapat hanyalah kebencian yang semakin mendalam. . seiring berjalannya waktu , karna kebencian itu dapat membuat aku bukan hanya membenci mereka yang tak mengakuiku, bahkan mereka yang dulu pernah dekat dengan ku. . karna aku sudah terlanjur berada dalam lingkaran kebencian. . 

hari demi hari kulalui dengan mencoba menjadi orang yang berbeda, dan bahkan aku  mnggunakan identitas yang berbeda di media sosial,. 
dan hasilnya adalah, aku menjadi merasa terbebas dari beban ku trhadap mereka dan aku merasa bahwa aku tak membutuhkan mereka lagi karna puncaknya  ketika aku kuliah di universtitas negeri ternama di kota ku aku telah mendapat banyak teman teman baru yang sangat peduli dan saaangat peduli dan hal itu adalah hal yang tak pernah terbayangkan oleh ku sebelum nya, dan kalau diceritakan tentang teman teman ku yg baru ini butuh banyak waktu untuk menceritakannnya dan mungkin akan aku ceritakan dilain waktu. dan maka dari itu, membuat posisi mereka teman teman SMA ku dahulu menjadi sangat asing bagiku.. 
aku tau jika mereka membaca pesan ini mreka teman teman SMA ku dulu pasti menganggap ku yang sekarang sombong dan egois dan apalah yang intinya menjelek kan diriku. .
tapi biar lah, aku menerimanya dan jujur, aku  menerima smua yang mereka katakan, dan aku tidak akan membela diriku atas yang mereka katakan. .

tujuan ku hanyalah karena aku ingin mereka  tau bagaimana rasanya diabaikan dan di benci dan diaggap asing. . hanya itulah satu satunya cara agar mereka sadar dan dengan cara itu aku ingin mereka tak akan melakukan hal yang sama terhadap orang lain sperti merka melakukannya dahulu terhadapku dan yakinlah bahwa tak selamanya kita selalu menjadi pelaku terhadap orang lain , karna akan ada tiba saat nya dimana kita menjadi korban terhadap orang lain. . .



Ditulis oleh : M. Ansyari. P  (alumni SMA Nurul Hasanah Medan)

2 comments:

  1. Menulis itu mudah, Hanya membuat kata-kata yang salah.

    ReplyDelete